Pernah menerima telfon dari nomor asing? Penasaran? Pasti. Namun rasa penasaran itu berubah menjadi sedikit sebal ketika suara di seberang menyapa kita dengan sangat ramah. Terlalu ramah mungkin kalau dibandingkan dengan orang biasa. Sapaan yang https://www.clever-brokers.com/IQ_Option_สำหรับ_Windows_PC berujung dengan penawaran sebuah produk atau layanan dari sebuah perusahaan. Telemarketing. ya Telemarketing. Bukan teleskop atau telepati.

Berhubungan dengan bank, apalagi dengan produk kartu kredit, hampir dapat dipastikan nomor handphone kita akan tersebar ke seluruh penjuru dunia. Lebay? Iya aku tau koq itu lebay. Entah gimana meknismenya sampe nomor pribadi kita sampai kemana-mana.

Ini bukan masalah gimana mekanisme telemarketing, cara telemarketer bekerja atau produk apa aja yang biasa ditawarkan para telemarketer.

Beberapa teman pernah cerita kalo mereka kurang suka dengan cara marketing seperti itu. Ada beberapa alasan yang mereka kemukakan. Dari segi waktu yang mungkin kurang cocok (saat kita sedang beraktifitas), sampai dengan cara yang sedikit memaksa (beberapa). Dan dari teman-teman itu pula berbagai siasat dan strategi menghindar dari telemarketer. Dari yang cuek, menghadapkan handphone pada speaker musik, marah-marah, (pura-pura) lagi meeting, dll.

Hmm. Aku cuma berfikir, gimana ya kalo aku jadi โหลด iq option pc telemarketer itu dan mendapat perlakuan yang kurang enak? Mungkin itu yang mereka rasakan ketika mendapat perlakuan yang kurang enak dari kita sebagai customer. Mereka juga mencari nafkah dengan itu. Bayangkan kalo kita berada di posisi mereka.

Mendengarkan apa yang mereka tawarkan mungkin udah menghargai apa yang mereka kerjakan, dan ucapkan “maaf, saya belum perlu.” atau “maaf, saya belum tertarik.” kalau memang tidak berminat dengan apa yang mereka tawarkan. Gak perlu lah sampe marah-marah atau melakukan hal yang tidak menghargai mereka. Mereka juga manusia, bukan mesin penjawab. Mereka juga mencari nafkah. Jadi hargailah mereka.

Bukankah saling menghargai itu indah?

Gambar diangkut dari sini

Semoga kamu baik baik nak

Posted: 24th November 2012 by tupic in my mind, my soul
Tags:

Nada dering dari handphone jadul membangunkan Andi dari istirahat siangnya. Dengan gerakan gontai, dicarinya sumber suara itu, kemuadian dilihatlah layar benda itu. “0274xxxxxx”. “Oh nomor Jogja..”

“Halo selamat siang..” suaranya mengawali percakapan siang itu.
“Selamat siang.. Dengan bapak Andi?” suara dari seberang menyapa dengan ramah.
“Betul, saya Andi. Ini siapa ya? ada keperluan apa?” selidik Andi
“Ini dari UPTD RS. Dr. Sardjito. Berdasarkan catatan kami, bapak rutin mendonorkan darah di sini. Hari ini ada kebutuhan darah yang mendesak untuk operasi seorang anak yang dirawat di Rumah Sakit. Kami mohon bantuan bapak.” jelas orang tersebut.

Sejenak detak jantung Andi berhenti. Membayangkan seorang anak kecil iq option windows yang akan menjalani operasi, membutuhkan darah. Sesaat setelah itu, perasaan bersalah pun hinggap di benak Andi.

“Maaf mbak, bukan saya tidak mau menolong, tapi saya sendiri baru mendonorkan darah bulan lalu, jadi untuk saat ini saya belum diperbolehkan donor darah lagi..” Andi menerangkan dengan perasaan bersalah.
“Oh gitu ya pak. Baiklah, terimakasih pak.. Selamat siang..” ucapan yang menutup pembicaraan siang itu.
“Iya mba, sama sama.. Selamat siang..” Andi menutup telepon seraya berdoa, semoga ada orang lain yang bisa membantumu, dan semoga kamu baik baik saja.

Huff.. Seandainya seseorang bisa mendonorkan darahnya lebih dari tiga bulan sekali, pasti Andi akan langsung datang ke Rumah Sakit saat itu juga. Hanya karena keadaan yang membuat dia tidak bisa membantu anak itu.

Semoga kamu baik baik nak..

Ricoh Sanusi

Posted: 26th May 2012 by tupic in my mind, my soul

Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama..

Beberapa hari lalu seorang kawan telah mendahului kami kawan2 seperjuangan di bangku kuliah.. Ya di usia yang bahkan belum menginjak kepala tiga, Allah memanggilnya untuk melepaskan penderitaan sakit demam berdarah..

Panggil saya Ricoh, Sanusi bukan nama keluarga.. Judul blognya yang sederhana namun mengena.. Ico, demikian panggilan saya dan kawan kawan kepada pemuda berperawakan kecil itu..

“kenapa orang baik jarang terlihat? Karena kebaikan itu bukan untuk dipamerkan” ~@tupicz, 2012~

Pemuda kelahiran Klaten itu membuktikan ucapan seorang kawannya.. Dibalik sosoknya yang sederhana, ternyata ada segudang kebaikan yang tersimpan.. Dan hal itu terungkap oleh kawan-kawannya setelah kepergiannya..

“dia selalu menyisihkan 20% rizkinya tiap bulan ke rumah zakat” ~@mmmeiskha~
“Payroll.. Pembagian ke yang berhak, done.. Begitulah twit @ricohsanusi tiap bulan” ~@ariedekno~

Impian mulia lain dari penunggang Yamaha Vega merah plat AD itu adalah membuat perpustakaan gratis dengan kebun sebagai ruang bacanya. Akun @bacadikebun dan kumpulan koleksi buku di kamar kosnya merupakan langkah awalnya.. Entah, apakah impiannya itu akan terwujud kelak..

Wanita berjilbab, berkacamata dan berlesung pipi.. Sosok yang diimpikannya untuk menjadi pendamping hidupnya.. Bidadari yang belum sempat mendampingimu di dunia, namun akan mendampingimu di alam terindah..

Selamat jalan kawan.. Kau telah mendapat tempat terindahmu..